1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. E
  6.  » 
  7. ENTERTAINMENT


  8. Reporter : Denisa    31 Januari 2015 11:00

    Pro-Kontra Bir, dari Indonesia Hingga AS

    Indonesia sudah mulai melarang penjualan bir di minimarket, namun di luar ada kisah lain.

    Feed - Menteri perdagangan Indonesia Rachmat Gobel belum lama ini membuat larangan akan penjualan minuman beralkohol bir di mini market. Hal itu ditujukan untuk menjaga penerus bangsa yang katanya bakal hancur karena minuman tersebut. 

    Apalagi, bagi sang menteri, peminum alkohol di depan mini market tidak membayar pajak senilai 21%. Hal tersebut tentu mendapatkan protes dari para pengusaha bir di Tanah Air. Baca selengkapnya Larangan Penjualan Bir di Mini Market via bbc.co.uk.

    Kulkas bir di mini market via bbc.co.uk/indonesia

    Kontra para pengusaha tersebut, mungkin dapat menjadi pertimbangan bos Panasonic itu untuk menunda kebijakannya selama tiga bulan. Stok bir di 23.000 mini market seluruh Indonesia dibiarkan habis selama waktu yang sudah ditentukan tersebut.

    Namun, perlu diketahui, pajak cukai dari sebuah perusahaan bir Indonesia seperti Bir Anker, miliki nilai setor Rp44 miliar, khusus untuk Pemda DKI saja pada tahun 2012. Baca selengkapnya Setoran Bir Naker ke Pemda DKI via finance.detik.com.

    Belanda

    Aksi warga Amsterdam, Belanda kumpulkan bir via news.bbcimg.co.uk

    Kebijakan berbeda terjadi di Belanda pada Januari 2014. Negeri mantan penjajah Indonesia itu memiliki cara sendiri untuk mengurangi dan mengobati para pecandu alkohol dan narkoba. Lewat Rainbow Group, perusahaan swasta yang sebagian besar dana didapat dari pemerintah, maka sebuah program digulirkan khusus para pecandu.

    Program itu anatara lain ialaha pemungutan sampah tiap hari bagi mereka (pecandu) dengan jam kerja pukul 09.00 hingga pukul 15.00. Mereka tak dijauhkan oleh alkohol. Pasalnya, upah kerja mereka dibayar dengan bir. Bahkan, mereka diberi makanan panas dan rokok  setiap hari.

    Kebijakan tersebut dianggap lebih murah dalam biaya. dibandingkan para pecandu dimasukkan ke penjara. Adopsi sistem rehabilitas tetap diterapkan. Baca selengkapnya Pungut Sampah Ala Pecandu Belanda via bbc.co.uk.

    Amerika Serikat

    Gandhi Bot via bbc.co.uk

    Bukan Amerika kalau tidak membuat sensasi di mata dunia. Belum lama ini sebuah perusahaan bir Amerika bernama New England Brewing Company digugat oleh seorang pengacara di India.

    Awal pelaporan hingga ada gugatan itu karena adanya pemakaian gambar pahlawan ternama India yaitu Mahatma Gandhi. Gandhi dikenal sebagai pahlawan karena berhasil mengusir kekuasaan Inggris tanpa kekerasan. Lalu, tak lama kemerdekaan India, Gandhi dibunuh, pada Januari 1948.

    Perusahaan bir AS itu dianggap menghina India dengan menampilkan gambar Gandhi di desain botol bir bermerk 'Gandhi Bot'. Namun, pihak perusahaan segera meminta maaf pada awal Januari 2015. Baca selengkapnya Bir Bot Minta Maaf dengan India viabbc.co.uk.

    Denmark

    via kinja-img.com

    Kabar buruk menimpa perusahaan bir asal Denmark Carlsberg di awal tahun ini. Kabarnya, Carlsbergbakal akan menutup dua pabrik dari 10 pabriknya di Russia. Krisis ekonomi di Denmark diduga menjadi penyebab rencana penutupan tersebut.

    Apalagi, sejak 2008 diketahui pasar bir Russia sudah mengalami penurunan hingga 30%. Rencana Carlsberg bakal dipikul sekitar 500-600 pekerja yang bakal dirumahkan. Baca selengkapnya Carlsberg Tutup Dua Pabrik di Russia via bbc.co.uk.

    Pembatasan usia bagi konsumen bir di Indonesia juga bisa dimasukkan dalam kebijakan pemerintah tanpa merugikan produsen bir yang selama ini sebgaai penyumbang pajak besar. (Ism)

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES